Di era itu banyak musisi rock yang dianggap mempunyai skill yang sekelas dengan musisi luar negeri. Masuk pada era akhir 80-an sampai 90-an, rock sudah tidak seperti dulu lagi. Waktu itu musik metal sudah merajai blantika musik nasional. Musik metal sangat digandrungi oleh anak muda pada waktu itu, terutama di daerah Bandung (Sampai hari ini Bandung banyak melahirkan musisi dari skema Undergrond-nya). Musik alternative seperti Grunge dan Britpop juga menjadi musik yang digandrungi oleh anak muda di era 90-an, bahkan Green day, Foo Fighter, dan Beastie Boy pernah datang ke Indonesia untuk menggelar konser.
Waktu itu musik rock dibawa ke seluruh dunia oleh The Beatles atau lebih dikenal sebagai British Invasion. British Invasion di Indonesia menular kepada jiwa generasi muda, salah satunya adalah kakak beradik Koeswoyo (Koes Bersaudara, atau setelah itu populer dengan nama Koes Plus). Waktu itu Bung Karno melarang para kawu;a muda untuk meniru hidup kebarat-baratan. Bahkan Koes Bersaudara pernah dipenjara di-era rezim orde lama (Akhir-akhir ini baru diketahui bahwa mereka diberi misi oleh bung karno). Selain itu band yang terkenal pada wktu itu adalah Dara Puspita yang isinya adalah 100% wanita tulen
di tahun 70-an mantan artis cilik di era 50-an, Ahmad Albar pulang kampung ke Indonesia bersama rekan se-band nya ketika di Belanda, Ludwig LeMans. Di Indonesia, Ahmad Albar melihat antusiasme anak muda di Indonesia terhadap musik rock. Ia berniat membuat band kembali bersama Ludwig. Dan kemudian lahirlah band rrock bernama God Bless. Selain God Bless, banyak pula musisi rock yang bermunculan waktu itu seperti AKA, SAS, Giant Steps, dan lain-lain. Puncak kejyaan rock di wktu itu adalah kedatangan band rock kawakan dari Inggris Deep Purple
Jika saat ini kita sering melihat perdebatan antara 2 kubu yang membahas musik analog VS musik elektronik, lain ceritanya pada era 80-an awal. Pada waktu itu pecinta musik rock dan musik dangdut dikenal sering bermusuhan. *Ps=Coba tonton film Darah Muda (1977) dan Menggapai Matahari (198...)* Pasti ente akan merasakan "vibe" pertentangan itu. Namun pada akhirnya kedua kubu berdamai.
Saya pernah nonton satu film 80-an yang dibintangi Rano Karno yang berjudul macan kampus. Di film itu diceritakan sekelompok mahasiswa yang bermain musiik Heavy Metal. Jika dilihat kenyataannya, memang benar pada era itu musik heavy metal sedang berjaya. Bahkan God Bless yang awalnya memainkan musik rock proggresive, merubah genre nya ke jalur heavy metal di album Semut Hitam dan Raksasa. Di awal 90-an band bernama Roxx menggetarkan panggung musik tanah air dengan lagu penguasa-nya. Bandung bahkan memiliki skema musik underground mereka sendiri, dan membuat festival underground Bandung Berisik (Saat ini Bandung berisik dikenal sebagai festival underground terbesar se-asia tenggara).
Sampai saat ini Bandung melahirkan banyak talenta cadas seperti Burgerkill dan jasad yang pernah manggung di Wacken open air dan Bloodstock Festival. Musik rock di era itu bahkan pernah mencapai titik puncaknya ketika band jamrud yang diproduseri dan difasilitasi oleh LOG Zhelebourberhasil menjual albumnya hingga jutaaan kopi. Selain nama-nama diatas banyak pula band alternative seperti Slank (they're such a genius band !), Dewa 19, dan Netral yang mendulang kesuksesan mereka di era ini !
Selain itu band band legendaris seperti metallica (yang konsernya di lebak bulus ricuh) sampai sepultura (konser di tambaksari, surabaya) pernah konser di negeri kita di era 90-an. Tetapi kini gaung musik Rock kurang terdengar lagi di dapur musik major Indonesia, tetapi hanya di scene musik indie saja. Saya berharap musik rock kembali seperti dulu lagi ketika anak muda akrab dengan musik rock.
Nah itu dia guys sekilas musik rock masuk ke Indonesia dan digemarai oleh anak-anak muda sekarang terimakasih sudah mengunjungi blog saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar